BAB I
PENDAHULUAN
1.
PENGANTAR
PATOLOGI
Patologi merupakan ilmu pengetahuan
yang mempelajari tentang penyakit, dimana meliputi pengetahuan dan pemahaman
dari perubahan fungsi dan struktur pada penyakit dari tingkat molekuler sampai
dengan pengaruhnya pada setiap individu. Patologi membahas penyakit dari segala
segi meliputi ; sebab penyakit, sifat, perjalanan penyakit, perubahan anatomi
dan fungsional yang disebabkan penyakit tersebut. Patologi mempunyai tujuan
utama untuk mengidentifikasi sebab suatu penyakit, yang akhirnya akan
memberikan petunjuk dasar pada program pengelolaan dan pencegahan penyakit
tersebut. Selain Patologi juga dikenal istilah Patofisiologi, yaitu bagian dari
ilmu Patologi yang mempelajari gangguan fungsi yang terjadi pada organisme yang
sakit, yaitu meliputi asal penyakit, permulaan dan perjalanan penyakit serta
akibat yang ditimbulkannya.
2.
SEJARAH PATOLOGI
Ilmu patologi, dan kedokteran pada
umumnya mengalami kemajuan pesat dengan digunakannya mikroskop cahaya untuk
mempelajari jaringan yang sakit yang dimulai sekitar tahun 1800. Dengan
mikroskop dapat memperlihatkan adanya mikroorganisme di sekitar manusia,
diamana hal ini memberi kontribusi yang besar terhadap asumsi sebelumnya
sehingga menyangkal teori penyakit yang timbul secara spontan melainkan
beberapa disebabkan oleh mikroorganisme patologis berupa bakteri, parasit, dan
jamur.
Rudolf Virchow (1821-1902), seorang
ahli patologi Jerman mengungkapkan bahwa sel merupakan unsur
terkecil yang membentuk tubuh manusia. Virchow juga mempelajari
perubahan-perubahan morfologi mikroskopis sel-sel pada jaringan yang sakit dan
dikaikan dengan keadaan klinik penderita, karenanya era mikroskop cahaya ini
juga dikenal dengan era patologi seluler.
Perkembangan teknologi mikroskop
berkembang lagi dengan ditemukannya mikroskop elektron, dimana dengan alat ini
tidak hanya bisa melihat sel sebagai bagian terkecil dari unsur yang membentuk
tubuh manusia, namun alat ini bisa melihat sampai dengan tingkat molekuler,
yang dapat menjelaskan proses-proses secara terperinci dari fenomena
perubahan-perubahan molekul-molekul penyusun masa tubuh secara morfologi dan
kimiawi. Era ini dikenal dengan era patologi molekuler.
3.
RUANG LINGKUP PATOLOGI
1. Secara aplikasi kelimuan tersebut Patologi dibagi
menjadi dua ; Patologi Klinis dan Patologi Eksperimental.
a. Patologi klinis
Patologi
klinis adalah ilmu patologi yang lebih menekankan pada tingkat penyakitnya
sendiri , mempelajari lebih mendalam tentang sebab, mekanisme, dan pengaruh
penyakit terhadap organ / sistem organ tubuh manusia. Ilmu Patologi Klinis
memberikan kontribusi besar terhadap kedokteran klinis yaitu bidang keilmuan
yang melakukan pendekatan terhadap sakitnya penderita, meliputi :pemeriksaan /
penemuan klinik, diagnosis dan pengelolaan penyakit. Jadi dua disiplin ilmu
tersebut tidak bisa lepas, kedokteran klinik tidak bisa dipraktekkan bila tanpa
patologi, demikian juga patologi tidak berarti apapun bila tidak memberikan
keuntungan di tingkat klinik.
b. Patologi Eksperimental
Patologi eksperimental merupakan suatu bidang ilmu
patologi yang melakukan pengamatan atau observasi pengaruh perlakuan /
manipulasi terhadap suatu sistem di laboratorium (invitro). Biasanya digunakan
binatang percobaan ataupun kultur sel sebagai bahan uji. Kultur / pembiakan sel
merupakan temuan menguntungkan dalam perkembangan patologi eksperimental,
karena selain menghindari binatang sebagai bahan uji juga memberikan hasil
mendekati keadaan sebenarnya, namun demikian uji laborat (invitro) tidak bisa
membuat lingkungan fisiologis seperti dalam tubuh manusia (in vivo).
2. Pembagian Patologi
• Histopatologi
: menemukan dan mendiagnosa penyakit dari hasil pemeriksaan jaringan.
• Sitopatologi : menemukan dan mendiagnosis penyakit
dari hasil pemeriksaan sel tubuh yang dapat diambil.
• Hematologi : mempelajari kelainan seluler dan
berbagai komponen pembekuan darah.
• Mikrobiologi : mempelajari penyakit infeksi dan
organisme yang bertanggungjawab terhadap penyakit tersebut.
• Imunologi : mempelajari
mekanisme pertahanan yang spesifik dari tubuh manusia.
• Patologi kimiawi : mempelajari dan mendiagnosis
suatu penyakit dari hasil pemeriksaan perubahan kimiawi
jaringan dan cairan.
• Genetik :
mempelajari kelainan-kelainan kromosom dan gen
•Toksikologi : mempelajari pengaruh racun yang
diketahui atau yang dicurigai.
•Patologi forensic : aplikasi patologi untuk tujuan yang legal
misalnya: menemukan sebab kematian pada kondisi yang tertentu.
a. Patologi
Umum
Pembagian
ilmu patologi yang cakupan keilmuannya meliputi mekanisme dan karakteristik
proses suatu penyakit (kelainankongenital, radang, tumor, degenerasi, dsb)
b.
PatologiSistematik
Pembagian ilmu patologi yang menekankan pada pengaruh penyakit
tertentu terhadap organ / sistem organ (kanker,paru,radang,usus,dsb) Patologi Sistemik
merupakan karakteristik suatu penyakit yang menyebar secara sistemik keseluruh tubuh.
BAB II
A. PENGERTIAN PENYAKIT
Penyakit adalah kegagalan organisme
untuk beradaptasi atau mempertahankan homeostasis. Penyakit merupakan proses
fisiologik yang mengalami penyimpangan. Penyimpangan fisiologik dapat
disebabkan oleh banyak faktor: agent, hipersensitivitas (alergi), genetik
· Agent: bakteri, virus, protozoa, jamur
· Mekanisme adaptif tubuh sendiri:
1.
Lekosit: fungsi fagositosis untuk agent, juga untuk cedera jaringan
2. Imunitas penting untuk pertahanan, juga dapat menyebabkan
alergi (hipersensitivitas)
3. Proliferasi
sel penting untuk penyembuhan sel, juga menyebabkan penyakit kanker.
C. KARAKTERISTIK PENYAKIT
a. Etiologi(sebab)
1. Etiologi suatu
penyakit adalah penyebabnya sendiri, inisiator serangkaian peristiwa yang menyebabkan
sakitnya penderita.
2. Penyakit
disebabkan oleh berbagai interaksi antara host, misal: genetic dengan factor lingkungan.
3. Lingkungan yang
menyebabkan terjadinya penyakit disebut patogen.
4. Bakteri yang
menyebabkan penyakit adalah bakteri patogen, sedang bakteri yang tidak
menyebabkan penyakit disebut non patogen.
5. Secara umum agen
penyebab sakit adalah :
a. Kelainan genetic
a. Kelainan genetic
b. Agen infeksi misal : bakteri, virus,
parasit danjamur
c. Bahan kimia
d. Radiasi
e. Trauma mekanik
c. Bahan kimia
d. Radiasi
e. Trauma mekanik
6. Pada keadaan dimana
penyebab sakit tidak terlihat jelas, misalnya primer, tidak diketahui
(idiopatik), esensial, spontan atau kriptogenik (misalnya, hipertensi esensial,
pneumothorak spontan, sirhosis kriptogenik).
b. Patogenesis(mekanisme)
Patogenesis penyakit merupakan suatu mekanisme yang menghasilkan tanda dan gejala klinis maupun
Patogenesis penyakit merupakan suatu mekanisme yang menghasilkan tanda dan gejala klinis maupun
patologis (Patologi umum dan sistematis J.C.E Underwood).Yang termasuk
dalam patogenesis penyakit:
·
Proses radang => suatu respon terhadap berbagai
mikroorganisme dan berbagai jenis bahan yang merugikan menyebabkan kerusakan
jaringan
·
Degenerasi => kemunduran sel atau jaringan yang merupakan
respon atau kegagalan dari penyesuaian terhadap berbagai agen
·
Karsinogenesis => mekanisme dimana bahan karsinogen
menyebabkan terjadinya kanker
·
Reaksi imun =>suatu efek/reaksi system imun tubuh yang
tidak diinginkan.
c.Manifestasi bentuk
dan fungsi
Kelainan
bentuk
Lesi-lesi yang mengisi ruang, menghancurkan,
memindahkan atau menekan jaringan sehat didekatnya (misal tumor) Penimbunan
yang berlebihan atau materi abnormal dalam organ (misal amiloid) Letak
jaringan yang abnormal akibat invasi, metastasis atau pertumbuhan yang abnormal. Hilangnya
jaringan sehat dari permukaan (misal ulserasi) atau dari dalam organ solid
(misal infark).Obstruksi aliran normal dalam saluran (misal asma, oklusi
vaskuler. Ruptur dari ruang viskus (misal anuerisma, perforasi usus.
Kelainan fungsi
Sekresi berlebihan dari produksi sel (misal mucus hidung pada influenza, hormone dengan efek yang jauh). Sekresi yang tidak mencukupi dari produk sel (misal tidak adanya insulin dalam DM) Gangguan konduksi saraf.
e. Manifestasi
penyakit
Stadium klinis dimana si penderita masih berfungsi secara normal walaupun proses penyakit sudah ditemukan. Bila proses biologis terganggu, maka penderita mulai secara subyektif merasa ada sesuatu yang tidak beres. Perasaan subyektif ini disebut gejala penyakit.Secara obyektif menyangkut penyimpangan yang dapat diidentifikasikan maka disebut tanda penyakit. Suatu perubahan struktur yang timbul dalam suatu penyakit disebut Lesi. Akibat suatu penyakit disebut Sequel. Komplikasi penyakit adalah suatu proses batu atau proses terpisah yang dapat timbul sekunder karena beberapa perubahan yang dihasilkan oleh keadaan aslinya.
f. Faktor
ekstrinsik dan intrinsic penyakit
Faktor ekstrinsik yang dapat menyebabkan penyakit manusia dapat berupa agen yang menular, trauma mekanis, zat-zat kimia yang beracun, radiasi, suhu yang ekstrem, masalah gizi dan ketegangan psikologis. Umur, jenis kelamin, kelainan-kelainan yang didapat dalam penyakit sebelumnya, keadaan genetic merupakan factor intrinsic penyakit.
g.Prognosis (keluaran)
Prognosis merupakan perkiraan terhadap apa yang diketahui atau terhadap perjalanan suatu penyakit, sebagai kemungkinan yang akan dihadapi oleh penderita.
D. PRINSIP-PRINSIP KLASIFIKASI PENYAKIT
· Penyakit congenital (kelainan genetic/kromosom dan
malformasi)
· Penyakit radang Merupakan respon fisiologik jaringan yang
hidup terhadap rangsang yang merugikan.
· Gangguan vaskuler Merupakan
keadaan sebagai hasil dari gangguan aliran darah
· Gangguan pertumbuhan Merupakan
penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan yang abnormal
·
Rudapaksa
Rudapaksa atau trauma dapat langsung menyebabkan
penyakit, kelainan yang terjadi tergantung dari sifat dan besarnya
rudapaksa. Mekanisme perbaikan
kurang efektif pada usila, malnutrisi, mobilitas tinggi, benda asing dan
infeksi.
· Gangguan metabolic dan degeneratif kelainan
congenital (kesalahan metabolisme waktu lahir) dan diturunkan melalui gen yang
rusak dari ortunya. Gangguan metabolic yang didapat misalnya DM, Gout. Gangguan
degeneratif ditandai dengan hilangnya struktur dan fungsi jaringan.
E. IDENTIFIKASI DAN PENYEBAB
Identifikasi sebab-sebab penyakit
Penyakit dapat disebabkan oleh factor genetic, multifactor (genetic dan lingkungan), factor lingkungan.
Penyakit dapat disebabkan oleh factor genetic, multifactor (genetic dan lingkungan), factor lingkungan.
Hubungan sebab suatu penyakit merupakan pertanda dari resiko
untuk berkembangnya penyakit, tetapi bukan merupakan sebab actual penyakit
tersebut. Misal : kanker paru lebih sering ditemukan pada perokok dibandingkan
dengan bukan perokok,
a. Faktor
Ekstrinsik Penyakit
Beberapa penyebab penting dari
penyakit pada manusia adalah agen infeksi, trauma mekanis, bahan kimia beracun,
radiasi, suhu yang
ekstrim, masalah gizi dan stres psikologik. Walaupun
faktor ekstrinsik ini merupakan penyebab penting dari kesengsaraan manusia, tetapi pandangan
tentang penyakit yang hanya memperhitungkan faktor-faktor ini tidaklah lengkap. Karena penyakit sesungguhnya merupakan bagian
dari hidup individu yang sakit, karena itu harus juga dipertimbangkan mekanisme
respon intrinsik dari individu tersebut dan
semua proses biologis yang terpengaruh oleh agen ekstrinsik tertentu.
b.
Faktor Instrinsik Penyakit
Banyak sitat dan individu yang merupakan faktor intrinsik penyakit, karena sifat-sifat tersebut
mempunyai dampak yang penting pada perubahan
berbagai keadaan pada individu. Umur,
jenis kelamin, dan kelainan-kelainan yang didapatkan dari perjalanan penyakit
sebelumnya adalah faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
patogenesis penyakit. Di atas segalanya, keadaan
genetik atau genom individu juga merupakan bagian esensial dari
penyebab penyakit. Hal ini benar, sebab sifat anatomik hospes, berbagai macam
mekanisme fisiologis kehidupan sehari-hari, dan cara memberikan respons terhadap
cedera semuanya ditentukan oleh informasi
genetik yang terkumpul pada saat konsepsi. Dalam mempelajari sifat
biologi penyakit, maka faktor keturunan dan lingkungan selalu harus
diperhatikan.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas dapat kami simpulkan bahwa
patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit yang ada dalam tubuh
manusia dan ada karakteristik untuk pemeriksaan penyakit dan proses bagaimana
penyakit bisa menyerang manusia karena banyak faktor juga yang mempengaruhinya
baik faktor dari luar maupun dalam.
Daftar Pustaka
http://abram G.D. konsep umun penyakit, patofisiologi, konsep kklinis proses penyakit, edisi 4 penerbit buku kedokteran, 1995.html
http://uderwood J.C.E Karakteristik, Klasifikasi dan insiden Penyakit , patologi umum dan sistemik, edisi 2 penerbit buku kedokteran 1999.html
http://materi-kuliah-akper-akbid.blogspot.com/2013/03/patologi-patogenesis-dan-patofisiologi.html
Diposkan oleh dr. Suparyanto, M.Kes di 20.58
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/10/pengantar-patofisiologi.html
Pengakuan tulus dari: FATIMAH TKI, kerja di Singapura
BalasHapusSaya mau mengucapkan terimakasih yg tidak terhingga
Serta penghargaan & rasa kagum yg setinggi-tingginya
kepada KY FATULLOH saya sudah kerja sebagai TKI
selama 5 tahun Disingapura dengan gaji Rp 3.5jt/bln
Tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
Apalagi setiap bulan Harus mengirimi Ortu di indon
Saya mengetahui situs KY FATULLOH sebenarnya sdh lama
dan jg nama besar Beliau
tapi saya termasuk orang yg tidak terlalu yakin
dengan hal gaib. Karna terdesak masalah ekonomi
apalagi di negri orang akhirnya saya coba tlp beliau
Saya bilang saya terlantar disingapur
tidak ada ongkos pulang.
dan KY FATULLOH menjelaskan persaratanya.
setelah saya kirim biaya ritualnya.
beliau menyuruh saya untuk menunggu
sekitar 3jam. dan pas waktu yg di janjikan beliau menghubungi
dan memberikan no.togel "8924"mulanya saya ragu2
apa mungkin angka ini akan jp. tapi hanya inilah jlnnya.
dengan penuh pengharapan saya BET 200 lembar
gaji bulan ini. dan saya benar2 tidak percaya & hampir pingsan
angka yg diberikan 8924 ternyata benar2 Jackpot….!!!
dapat BLT 500jt, sekali lagi terima kasih banyak KY
sudah kapok kerja jadi TKI, rencana minggu depan mau pulang
Buat KY,saya tidak akan lupa bantuan & budi baik KY.
Demikian kisah nyata dari saya tanpa rekayasa.
Buat Saudaraku yg mau mendapat modal dengan cepat
~~~Hub;~~~
Call: 0823 5329 5783
WhatsApp: +6282353295783
Yang Punya Room Trimakasih
----------